Kamis, 30 Juni 2011

Aku dan Kalian

Sebenarnya ini cuma curcol si admin, Buddies (ini aku, Ima). Nggak tahu kenapa, satu persatu setiap karakter keyboardku mengukirkan sebuah puisi dariku untuk kalian… :)

Aku dan Kalian

Rasanya, aku memang sedang ada di dimensi lain
Rasanya waktu itu segala gundah menyiram jiwaku
Malu, dan hendak menangis
Aku terlalu naïf untuk mengenal dirimu

Setiap rembulan itu menggantung dengan senyum khasnya
Aku diam dan menatap lama
Memandangi ke horizon sana
menggambar wajah kalian di samping gemintang malam

Apa kau ingat, Kawanku?
Ketika keringat kita menetes, terpaksa mengorbankan waktu, bersama
Melewati senja sepulang sekolah, berlatih pensi untuk Tessa??
Tapi apa hasilnya?

Bukankah kita dicaci? Dimaki??
Gelak tawa itu menghina kita, Kawanku!!
Menyoraki merendahkan, menyibir
Mereka memang tak tahu malu..

Tidakkah kalian ingat?
Aku dan kamu memetak-metakkan waktu
Merancang segala rancangan
Bernyanyi untuk ulang tahun sekolah waktu itu

Tapi apa daya? Tiada kata selain kita kalah sebelum bertanding
Ya.. kita memang kalah, tapi itu kata mereka, Teman
Sejujurnya kita adalah pemenang bagi diri kita sendiri
Kita juara dalam segala cerita

Kalian luar biasa, luar biasa bagiku
Senyum dalam “kegagalan semu” itu
Tawa dalam “kesalahan kompetisi” itu
Aku menyayangimu karena Tuhanku :)

For Dix Cee




Foto Kartini 23 April 2011 di depan kelas XC

Kamis, 16 Juni 2011

Why Could It Call “Dix Cee”..?

Kenapa Dix Cee ya? Kenapa nggak XC atau Ten Cee (baca > Tensi) atau apalah??
Ceritanya nii, ada sebuah tulisan yang menempel di pintu ruang kelas XC yang sepertinya ditempel oleh kakak kelas, tulisan itu “DIX CEE”, kami yang waktu itu orang awam, bingung dengan maksud tulisan itu, ada yang baca “Di Sepuluh C”, ada juga yang bacanya “Dix C (de I ex Ce)”, aneh-aneh lah. Akhirnya beberapa hari berlalu, setelah menerima pelajaran Bahasa Perancis, kami tahu bahwa maksud tulisan “Dix Cee” adalah mempunyai arti “Sepuluh Cee” dan cara membacanya adalah “Dis Cee” :D
Setelah mengetahui, resmilah nama kelas kami “DIX CEE”, kami juga mempunyai forum di facebook, group name-nya “Dix Cee '10” kenapa harus ada tahunnya? Karena, kakak kelas kita dulu namanya juga Dix Cee. Jadi kelas kami itu ceritanya nama turunan gitu :D

The First Time When We Met

Jum’at, 9 Juli 2010 kami dikumpulkan di sebuah petak lapangan SMA N 1 Klaten, mendapat pengarahan pramos dan segera digiring menuju kelas masing-masing. Semrawut, riuh, berteriak, bingung, kalang kabut, perasaan kami terpecah. Akhirnya di sebuah ruangan ketiga dari arah barat, kami dipertemukan Tuhan.
Kami dipandu Kak Yusuf dan Kak Thalitha, memperkenalkan diri satu persatu. Awalnya memang terlihat serem, yah.. bukan Cuma terlihat, tapi emang bener-bener serem. Muka kami memang anker, dan terlalu sibuk dengan bayang-bayang kalau nanti kalau nanti…
Itu cerita singkat dan kurang jelas tentang pramos.
Senin, 12 Juli 2010 adalah hari dimana kami disibukkan dengan MOS (Masa Orientasi Siswa) yang pertama. Yaa namanya saja Orientasi, pasti isinya juga pengenalan-pengenalan. Gilee.. ini MOS kok bikin nguantuk?? Kami waktu itu memang belum komunikatif, masih diem-dieman, malu-malu kucing, masih kangen sama temen SMP, belum hafal nama dan wajahnya, bahkan sama sebelahnya sendiri (konon, pas MOS sett duduknya sesuai nomor absent).
Selasa, 13 Juli 2010 yaitu hari kedua MOS, ada tugas membuat cocard, dan waktu itu “aku” melihat sebuah kerjasama di kelas ini. Kami membuat cocard bersama untuk satu kelas, membagi tugas, membeli cemara untuk satu kelas,  memikirkan pensi, dan lain sebagainya. Subhanallah.. kami baru dua kali bertemu, tapi tugas-tugas mendekatkan kami.
Rabu, 14 Juli 2010 adalah terakhir MOS. Ini nii goalnya MOS Smansa, dikerjai kakak kelas sampai banyak yang nangis. Akhirnya juga kami berfoto ria, berpose, mengikuti hentakan irama Yasashi-Band, loncat-loncat di atass kursi, melepas penat dan luar biasa malasnya untuk MOS. Selepas MOS, We’ve readied to pass our days in Smansa!! :)